5 Pidato Keras Prabowo, dari 'RI Bubar 2030' sampai Kasus Ratna

MAFIAREVO - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku diminta untuk tidak berpidato keras Prabowo menyebut sosok yang meminta dirinya tak keras sebenarnya pendukungnya.


Prabowo Subianto : "Ada yang sengaja datang ke saya memberi saran, 'Pak Prabowo kalau pidato jangan keras-keras', dan dia orang baik dia pendukung saya jadi saya bicara itu yang sejuk pelan-pelan"

Namun Gerindra menuding kubu rivalnya yang meminta Prabowo tak terlalu keras dalam pidatonya Namun menurut elite Gerindra itu pihaknya akan terus mengkritisi pemerintah.

Gerindra : "Kubu sebelah pasti yang minta ada seseorang yang lobi Pak Prabowo tidak keras-keras Sekarang juga Pak Prabowo jangan bicara ekonomi Jangan bicara soal ketampanan".


Prabowo memang kerap melontarkan kritikan tajam ke pemerintah Materi pidatonya itu sering disampaikan dengan gaya berapi-api.

Berikut 5 pernyataan 'keras' Prabowo yang telah dirangkum:

1. Prabowo Sebut 'Ramalan' Indonesia Bubar 2030

Prabowo pernah berpidato yang menyebut adanya ramalan Indonesia bubar di tahun 2030 Belakangan diketahui sumber materi pidato Prabowo adalah novel berjudul 'Ghost Fleet'.

Rekaman pidato itu diunggah di akun Facebook Partai Gerindra pada Maret 2018 Tak tertulis detail kapan pidato itu disampaikan namun di video itu terlihat deretan bendera Gerindra dipasang. 

Berikut kutipan potongan pidato Prabowo dalam video berdurasi 1 menit 13 detik yang diunggah Gerindra tersebut:

Saudara-saudara!

Kita masih upacara kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara gambar pendiri bangsa masih ada di sini tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030.


Bung!

Mereka ramalkan kita ini bubar elit kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara dikuasai 1 persen rakyat kita nggak apa-apa.

Bahwa hampir seluruh aset dikuasai 1 persen nggak apa-apa.

Bahwa sebagian besar kekayaan kita diambil ke luar negeri tidak tinggal di Indonesia tidak apa-apa.

Ini yang merusak bangsa kita saudara-saudara sekalian!

Semakin pintar semakin tinggi kedudukan semakin curang Semakin culas!Semakin maling!

Tidak enak kita bicara tapi sudah tidak ada waktu untuk kita pura-pura lagi.

2. Prabowo Sebut Anggaran LRT Di-Mark Up

Pembangunan Light Rail Transit (LRT) juga jadi sorotan Prabowo Subianto. Dia bahkan pernah menyebut ada mark up dalam anggaran pembangunan LRT.

Berdasarkan riset indeks pembangunan LRT di dunia yang dikutip Prabowo, biaya pembangunan untuk LRT hanya berkisar USD 8 juta/km. Sedangkan di Palembang, yang memiliki panjang lintasan 23,4 km, biayanya hampir Rp 12,5 triliun atau USD 40 juta/km.

Prabowo Subianto : "Coba bayangkan saja berapa mark up yang dilakukan pemerintah untuk 1 km pembangunan LRT. Jika 8 juta dolar itu saja udah mendapatkan untung, apalagi kalau 40 juta dolar" 

Pernyataan Prabowo kemudian dipertanyakan oleh Kepala Proyek LRT Palembang Mashudi Jauhar Pihak Kemenhub kemudian juga memberikan penjelasan.


3. Prabowo Ungkap Utang Pemerintah-BUMN-Lembaga Rp 9.000 T

Soal utang juga sering diselipkan Prabowo dalam pidatonya. Prabowo bahkan pernah menyebut utang pemerintah, BUMN, hingga lembaga negara mencapai Rp 9.000 triliun.

"Utang pemerintah memang Rp 4.060 triliun, tapi ada utang BUMN ditambah Rp 600 triliun. Ditambah lagi utang lembaga keuangan publik, Rp 3.850 triliun. Kalau kita jumlahkan ya hampir Rp 9.000 triliun," ucap Prabowo di Jl Widya Chandra IV, Jakarta, Senin (25/6/2018). Pernyataan 'berbahaya' itu disampaikan Prabowo dengan mengutip data lembaga Moody's yang jadi sumber rujukan berita Bloomberg. 

Prabowo mengaku berdiskusi dengan ahli-ahli terkait utang negara Menurutnya, ini akan bahaya jika grafik utang negara condong ke satu bentuk.

Share:

Popular

Labels

Blog Archive

Recent Posts