Tidak ada pergantian susunan partai. Ketua Umum masih tetap Pak SBY. Sudah sempat ada masalah tuturnya perubahan tetapi itu tidak berlangsung. Saya untuk memenangi Pemilu Demokrat," kata AHY di Gedung DPP Partai Demokrat, Sabtu (2/3).
Hal tersebut dikatakan sebab dianya mewakili SBY dalam membacakan referensi partai untuk pemenangan Pemilihan presiden 2019 tempo hari (1/3) malam.
Lewat surat yang dikasihkan pada Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, SBY mengamanatkan AHY menjadi pemimpin pemenangan Partai Demokrat dalam Pemilu 2019.
Dalam melakukan amanat itu, AHY akan dibantu bekas Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, serta bekas Kepala Instansi Sandi Negara, Nachrowi Ramli.
Selain itu, putra bungsu SBY yaitu Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas masih jadi Ketua Fraksi Partai Demokrat. Ia dikasih pekerjaan mengendalikan kesetimbangan penerapan pekerjaan kedewanan.
Ketetapan itu laku semenjak 27 Februari 2019. Lewat surat itu, SBY pun mengatakan dianya tidak dapat konsentrasi dalam pimpin pemenangan partai berlambang Mercy ini sebab mesti mengikuti istrinya, Ani Yudhoyono. Ani dirawat di Singapura semenjak 2 Februari sebab menderita kanker darah.
Sama, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo mengatakan dianya bersama dengan Nachrowi bukan dalam kemampuan menolong AHY menukar SBY menjadi ketua umum. Menurut dia, susunan pimpinan sekarang ini masih tetap sama.
Susunan masih tetap berjalan. Ini instansi baru tetapi dalam instansi untuk percepat pemenangan. Tingkatkan produktivitas jika dalam perusahaan," papar Soekarwo.
