Sandiaga: Cinta Membuat Generasi Milenial Bandung Kreatif

 Sandiaga: Cinta Membuat Generasi Milenial Bandung Kreatif

MADIAREVO - Calon wakil presiden nomer urut 02 Sandiaga Uno memberikan pujian pada kreatifitas beberapa generasi muda atau milenial di kota Bandung. Bandung, katanya, sampai kini memang diketahui menjadi kota yang sering menghasilkan beberapa ide kreatif. Serta, Sandi memandang itu semua muncul sebab cinta.

"Cinta jadikan pemuda Bandung kreatif, bahkan juga produk kreatifnya telah populer di Jakarta, Indonesia sampai luar negeri. Jadi daya cinta milenial ini diperlukan Indonesia untuk tembus batas kekinian dengan membuat karya semenjak ini hari," kata Sandiaga waktu jadi pembicara kunci dalam arena "Bandung Young Pengusaha Summit" (YES) 2019, di Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung, Minggu (10/3).

Ia menjelaskan Bandung ialah kota romantis serta penuh cinta serta banyak cerita tokoh bangsa yang kisahnya berlangsung di Bandung. Dia juga memberikan contoh Presiden pertama RI Ir Soekarno sampai BJ Habibie yang melamar istrinya di Bandung.


"Tempat bernama Bandung ini memang romantis dari kolonial sampai milenial, wabah 'jomlo' dapat sembuh di Bandung. Cinta itu utamanya, kebimbangan bahkan juga jadi pemantik beberapa ide kreatif pemuda Bandung," kata Sandiaga.


Di luar arena Yes, dalam pekerjaan safari politiknya di kota Bandung, Sandiaga menjelaskan dianya telah siap ikuti debat ke-3 Pemilihan presiden 2019 pada 17 Maret yang akan datang.

"Aku ingin tampil tentu saja apa yang ada. Aku ingin penduduk memahami mengapa Prabowo Sandi ada dalam kontestasi Pemilihan presiden ini. Kita ingin memberi jalan keluar buat penduduk," kata Sandiaga waktu safari politiknya di Kota Bandung, Minggu.

Debat ke-3 Pemilihan presiden yang akan datang cuma akan menghadapkan beberapa calon calon wakil presiden. Itu, berarti, Sandiaga akan beradu alasan dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai calon wakil presiden nomer urut 01, Ma'ruf Amin.

Ia pun menjelaskan, pada debatnya kelak Sandiaga mengakui tidak sama-sama menjatuhkan serta sikut menyikut.

"Aku menghargai beliau, aku muliakan beliau, aku tentu akan tidak, kan jika murid sama kiainya ikuti nasehat. Kita turut saja yang kiai berikan, tinggal bagaimana meningkatkan bukan sama-sama menjatuhkan bukan sikut menyikut, tetapi memberi pilihan supaya memantapkan beberapa pemilih untuk tentu saja memastikan waktu 17 April 2019," katanya.

Share:

Popular

Labels

Blog Archive

Recent Posts