MAFIAREVO - Harga daging ayam udah turun di Pasar Slipi. Sebelumnya, harganya sempat naik di kisaran Rp 45 ribu per ekor pada liburan th. baru, meski harga jual daging tidak semahal kala Lebaran.
"Harga hidupnya melebihi Lebaran, tetapi harga jualannya tinggian yang Lebaran. Sekarang udah turun Rp 38 - 40 ribu," di Pasar Slipi, Jakarta Barat, Jumat (1/11/2019).
"Kepala per kilonya Rp 13 ribu, kecuali satuannya Rp 5.000 bisa delapan. Kulitnya, Rp 13 ribu, ceker Rp 20 ribu, tetap ati ampela Rp 2.000 sepasang," lanjutnya.
Merie (65) juga memberikan pengakuan senada. Harga daging ayam di lapaknya udah menjadi alami penurunan berasal dari minggu-minggu sebelumnya.
"Harga menurun. Tahun baru Rp 45 ribu, sekarang Rp 40 ribu," terangnya sembari bersihkan daging ayam.
Lebih lanjut, harga ceker dijualnya seharga Rp 20 ribu, ati ampela dijual seharga Rp 2 ribu, dan usus dibanderol Rp 22 ribu tiap tiap kg.
Sementara, harga jual daging sapi tetap sama layaknya th. sebelumnya. Tidak perubahan baik di penjualan maupun harga.
"Masih stabil, ketengan 12 (Rp 120 ribu), kecuali ati ketengan Rp 60 ribu per kilo, limpa sama layaknya ati harganya," ujar Abah Kemed (87).
Terkait penjualan, Abad Kemed berbicara tidak tersedia kenaikkan dan senantiasa biasa saja. Omzetnya pun stabil. "Stabil, enggak berubah-ubah. Enggak tersedia (kenaikkan). Tahun baru 12, di awalnya juga 12," jelasnya.
Hal senada disampaikan Suminta (54). "Harga sekilonya Rp 120 ribu, paha sengkel, Rp 120 ribu juga," jelasnya.
Untuk tetelan dijual Rp 60 ribu per kg, sementera tulang iga dan tulang muda Rp 80 ribu per kg. Senada pula dengan Abad Emed, omzet Suminta juga disebut tak tersedia yang privat tentang omzet di th. baru.
Sebelumnya, harga daging sapi sesungguhnya terpantau tidak beralih di awal tahun. Ini tidak serupa berasal dari komoditas lain layaknya telur, daging ayam, dan sayur-mayur yang terpantau naik. Namun, telur dan daging ayam udah turun harga, kala sayuran tetap tinggi.
