Usaha Tik Tok Edukasi Pemakai Berikan Content Positif

 Usaha Tik Tok Edukasi Pemakai Berikan Content Positif

Taruhan Bola - Tik Tok memang adalah pemain baru di ranah sosial media di Indonesia.

Meskipun begitu, apresiasi pemakai apMenurut Head of Marketing Tik Tok Dina Bhirawa, pemakai aktif bulanan Tik Tok di Indonesia telah sampai 10 juta. Sesaat, pemakai hariannya sampai 5 juta.

Akan tetapi, keadaan ini sedikit didapati oleh praktisi sosial media ataupun internet. Kemungkinan hal tersebut berlangsung sebab Tik Tok masih tetap adalah pemain baru serta pemakainya umumnya remaja serta anak-anak.

Oleh karenanya, Tik Tok berperan serta dalam program kursus literasi digital untuk praktisi internet bersama dengan ICT Watch untuk menggalakkan pemakaian termasuk juga penyebaran content positif di internet.

Umumnya pemakai Tik Tok adalah anak muda yang baru kenal dunia digital, jadi melalui program ini kami ingin pemakai internet serta Tik Tok bisa menggunakannya dengan benar," katanya waktu acara 'Digital Literacy for Internet Activist' di Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Usaha itu pun diterima oleh Plt Direktur Eksekutif ICT Watch Widuri.

Menurut Widuri, dengan program kursus ini pihaknya ingin ajak praktisi internet supaya manfaatkan Tik Tok untuk sebarkan content positif.

Tik Tok itu sebetulnya adalah basis yang mendukung kreatifitas pemakai. Kedatangan awalannya di Tiongkok itu diterima positif sebab dipakai untuk program edukasi, seperti langkah menyebrang jalan atau menyayangi hewan, tetapi itu di tampil di Indonesia," katanya.

Mengenai di Indonesia, menurut Widuri, impresi awal Tik Tok tidaklah terlalu bagus. Faktanya, banyak content yang dipandang alay serta tidak cocok dengan kultur budaya timur.

Nah, kami harap pemakaian Tik Tok tidaklah sampai disana. Jadi, basis ini bisa dipakai untuk beberapa macam perihal, termasuk juga menjadi fasilitas edukasi. Bagian kreatifnya semakin dapat digali," katanya akhiri perbincangan.

Untuk info, ICT Watch bersama dengan TikTok tenggah mengadakan program kursus untuk beberapa praktisi internet yang datang dari semua lokasi di Indonesia.

Bertopik 'Digital Literacy for Information Activists', program ini ikut di dukung Kementerian Komunikasi serta Informatika (Kemkominfo) serta Pergerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.likasi asal Tiongkok ini nyatanya telah termasuk besar.

Menurut Plt Direktur Eksekutif ICT Watch Widuri, program ini ada mengingat masih tetap terdapatnya pemakaian basis sosial media yang belumlah sesuai dengan peruntukannya.

Ia menjelaskan masih tetap ada beberapa pemakai sosial media yang menabrak ketentuan komune, yang sebetulnya telah berada di semasing basis sosial media.

"Setiap basis sebenarnya mempunyai community guideline, tetapi tidak diaplikasikan pemakai. Sebab banyak penyalahgunaan basis itu, dengan program ini kami mengharap bisa menolong beberapa praktisi internet di setiap daerah bisa berjalan," katanya waktu didapati di Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Share:

Popular

Labels

Blog Archive

Recent Posts