Waktu itu, Dul tidak dapat meredam kesedihannya serta malas memberi komentar pada mass media. Info sekitar rasa sedih Dul itu ditekankan oleh Hendarsam Marantoko, kuasa hukum Ahmad Dhani.
Hendarsam mengakui, Ahmad Dhani sudah sempat menitipkan pesan pada remaja 18 tahun itu sebelum ia digelandang masuk Instansi Permasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur. “Dul cuma katakan ingin duduk di samping ayahnya. Sesudah itu, ia tidak ngomong apa–apa. Ia cuma mengusap-usap kaki Mas Dhani,” tutur Hendarsam.
Seolah ingin memperkuat Dul, Ahmad Dhani lalu minta Dul tidak untuk susah. “Dia (Ahmad Dhani) katakan, ‘Kamu (Dul) janganlah susah. Laki kok menangis? Jangankan dipenjara, mati juga Bapak siap’. Sesudah itu, Dul cuma mengangguk,” tambah Hendarsam.
Dul Jaelani jadi perwakilan dari tiga anak Ahmad Dhani (dari Maia Estianty) yang ada dalam persidangan itu. Anak tertuanya, Al Ghazali didapati tengah ada di Bali, sesaat El Rumi meniti pendidikan di London, Inggris.
Walau tidak ada, akan tetapi El memberi suport pada sang bapak melalui unggahannya, pada 28 Januari 2019. “Hadapi dengan senyuman, masih kuat serta masih jadi dirimu, Bapak! Biarlah Tuhan yang memandang,” kata El menjadi caption unggahannya itu.
ebelumnya dikabarkan, Ahmad Dhani mesti bertanggungjawab atas beberapa kicauannya untuk Basuki Tjahaya Purnama (BTP). Sebatas memperingatkan, pada 5 Maret 2017, pria 46 tahun itu berkicau mengenai masalah hukum BTP yang membuat dipandang sebarkan kedengkian.
“Siapa saja yang memberi dukungan penista agama ialah baj*ngan yang butuh diludahi mukanya,” catat Ahmad Dhani saat itu.
