MAFIAREVO - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam selagi dekat akan memberitakan tarif kereta moda raya terpadu (MRT) dan light rail transit (LRT).
"Nanti diumumkan. Kapannya, mudah-mudahan minggu depan bisa, nanti Pak Gub yang menyampaikan," kata Kepala Biro Perekonomian Pemprov DKI Jakarta, Sri Haryati di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018).
Dia menyatakan pihaknya dan tim perumusan subsidi perkeretaapian sudah meraih hasil kajian dan panduan tarif berasal dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Meskipun panduan sempat dikembalikan oleh Anies, selagi ini tarif tinggal menanti diumumkan saja. Pihak PT MRT Jakarta mengajukan tarif sebesar Rp 8.500 ribu dan Rp 10 ribu tiap-tiap 10 kilometer.
Harga Tiket Bervariasi
William mengatakan, berdasarkan survei yang dilaksanakan pihak internal PT MRT, kerelaan penduduk membayar harga tiket, bervariasi.
"Rata-rata minta per 10 kilometer Rp 8.500, paling jauh Rp 13 ribu. Sedangkan per stasiun Rp 2.500," ujar dia.
Saat itu, William menyatakan, pengerjaan proyek MRT fase satu bersama dengan panjang 16 kilometer hampir rampung. Tinggal langkah penyelesaian.
Sedangkan untuk jarak terjauh dikenakan harga Rp 13 ribu. Sementara tarif LRT dihitung bersama dengan pendekatan usaha operator perkeretaapian (implied tariff).
