Fakta Tentang Jokowi Bangun Banyak Bendungan

 Fakta Tentang Jokowi Bangun Banyak Bendungan

MAFIAREVO - Capres (calon presiden) nomer urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengaku mengawasi kesetimbangan harga pangan susah. Oleh karenanya, pemerintah berupaya mengawasi kesetimbangan harga pangan dengan beberapa taktik seperti bangun bendungan.

"Memang sangat susah jagalah kesetimbangan harga, petani suka, penduduk suka. Meningkatkan harga, naikkan saja HPP kita, harga di pasar selalu naik, penduduk akan rasan beban,” tutur Jokowi, Minggu (17/2/2019).

Oleh karenanya, menurut Jokowi, peranan pemerintah untuk mengawasi stabilitas harga pangan. "Harga konstan, stock ada, dua-duanya bisa untung,” papar ia.

Jokowi memberikan, untuk mengawasi kesetimbangan harga itu dengan beberapa taktik periode pendek, menengah sampai panjang. Salah satunya taktik panjang dengan bangun bendungan. Dengan pembangunan bendungan itu bisa mengairi sawah.

"Kita pun mempunyai taktik besar agar rakyat bangun bendungan sebanyak. Keperluan air untuk pengairan sawah supply 11 %. 49 waduk, supply 20 % dari keperluan yang ada," papar ia.

Jokowi memberikan contoh, bendungan yang dibuat di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengairi sawah hingga tingkatkan produksi. Jokowi menjelaskan, pihaknya telah bangun tujuh bendungan di NTT. "Sebab di NTT tiada air, tiada air tidak dapat tanam," katanya.

Awal mulanya, Calon Presiden Nomer Urut 02 Prabowo Subianto mencurigai Menteri Perdagangan tidak memberikan laporan pergantian ketentuan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu sebab terdapatnya import bahan pangan hingga membuat petani tertekan.

Prabowo menjelaskan, terjadi pergantian ketentuan import yang dikerjakan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Sebelum beralih, ada ketentuan yang mengatakan tidak ada import sebulan mendekati waktu panen serta dua bulan sesudah waktu panen. Akan tetapi dengan pergantian ini tidak ada penetapan hingga dapat import kapanpun.

"Mendag tidak memberikan laporan ke Bapak jika sudah merubah Ketetapan Menteri masalah import ini," katanya waktu Debat Calon presiden ke-2 yang berjalan di Hotel Sultan, Minggu 17 Februari 2019.

Karenanya ada ketentuan import itu membuat beberapa petani tertekan. Faktanya, import membuat harga pangan produksi petani jatuh sebab supply melimpah.
Share:

Popular

Labels

Blog Archive

Recent Posts