Akademi VR46 yang dibangun Rossi pada tahun 2013 lantas memang selalu alami perkembangan yang cepat dalam dunia balap motor. Arah awal dari dibangun akademi ini, kata Rossi, ialah untuk menyaring serta meningkatkan pembalap-pembalap muda yang ingin jadi rider profesional.
Akan tetapi, dia tidak menduga, akademinya yang masih tetap baru itu dapat mendatangkan pembalap-pembalap yang pantas diakui. Bahkan juga, beberapa muridnya sekarang ini telah ada yang terikat kontrak dengan team MotoGP, seperti Francesco Bagnaia serta Franco Morbidelli.
Murid-muridnya itu tidak cuma menjadi pelengkap di MotoGP. Mereka nyatanya dapat berkompetisi, seperti Morbidelli, yang pada musim lantas MotoGP sukses keluar menjadi rookie terunggul. Bagnaia pun dipercaya akan ikuti jejak Morbidelli pada musim ini.
Tidak cuma cetak rider, akademi VR46 sudah berkembang jadi satu team yang ikut juga mengaspal di arena Moto2 serta Moto3. Di Moto3, team ini memakai motor KTM RC 250 GP. Sesaat di kelas Moto2, team yang diperkokoh oleh adik tiri Rossi, Luca Marini, memakai motor Kalex.
Lihat perubahan cepat itu, Rossi mengakui takjub. Dia tidak menduga upayanya untuk meningkatkan talenta rider muda di tanah kelahirannya bisa berbuah manis. Laju akademi Rossi di arena balap motor juga diakui akan makin berkembang di waktu yang akan datang.
"Lihat perkembangan akademi membuat aku terasa begitu bangga. Ini ialah project yang hebat serta diatas semuanya, ini ialah surprise besar. Ini lebih baik dibanding yang dapat kami pikirkan, baik hasil ataupun perasaannya,” kata Rossi, seperti diambil dari Speedweek, Senin, 18 Februari 2019.
