Untuk didapati awal mulanya, team kombinasi Satgas Anti Mafia Bola Polri, penyidik Polda Metro Jaya serta Inafis Polda Metro Jaya lakukan pemeriksaan di apartemen punya Joko Driyono di Taman Rasuna, Tower 9 serta titel masalah pada Kamis (14/2) malam.
Joko Driyono diputuskan jadi terduga pada Jumat (15/2) malam. Menyusul penentuan terduga itu, Joko Driyono pun dicekal untuk pergi keluar Indonesia. Menurut Argo, pihaknya telah bekerjasama dengan pihak Imigrasi untuk lakukan pencekalan itu saat 20 hari ke depan.
"Jadi bukan berkaitan penyusunan score. Pendapat yang disangkakan yaitu, masuk satu tempat yang sudah dipasang garis polisi (police line) oleh perebutan umum di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta, waktu lalu," kata Ketua Komite Hukum PSSI, Gusti Randa.
Dalam masalah ini, tidak hanya Joko Driyono, polisi pun sudah mengambil keputusan tiga terduga yang lain, yaitu Musmuliadi, Muhammad Mardani Mogot, serta Abdul Gofur. Mereka tidak ada hubungannya dengan PSSI.
Dari ketiganya, polisi mengambil alih barang-barang, seperti baju, gantungan kunci, telephone genggam, kunci mobil serta DVR CCTV yang merekam mereka.
Walau sekarang Joko Driyono telah sah jadi terduga, namun PSSI masih akan jalan selalu serta menjalankan program yang telah mereka susun.
"Jadi satu kali lagi bukan berkaitan penyusunan score serta tidak berkaitan dengan PSSI. Tapi, lebih pada pelanggaran pasal-pasal itu," tegas Gusti Randa.
Gusti Randa memberikan, PSSI masih menjalankan pekerjaan sepak bola sesuai dengan program yang telah ada. "PSSI solid serta masih kerja untuk menjalankan program hasil kongres," tutur Gusti Randa.
